1. SEt-
untuk menu setting
·
ACC untuk
menyatakan waktu percepatan antara 0 dan frekuensi nominal FRS. FS 3sekon
·
DCC untuk menyatakan waktu perlambatan antara
frekuensi nominal dan 0. FS 3sekon
·
HSP frekuensi motor pada referensi maksimal. FS
BFR
·
LSP frekuensi motor pada referensi minimal. FS 0
Hz
· Ith ( motor thermal protection ) pada arus
thermal maksimal. Factory setting berdasar pada tingkat pemakaian.
· SP2-SP16 untuk mensetting kecepatan antara 10 Hz
sampai 100 Hz untuk factory setting. Untuk adjustment antara 0-500 Hz.
· SdS factor skala untuk parameter untuk speed 1,
speed 2 ( jika input SdS , dan speed 3.FS 30.
·
Ftd (
Motor Frequency Threshold )
penahan frekuensi puncak motor. Frekuensi 0 – 500 Hz.
2. drC-
untuk motor tunggal
·
bFr untuk frekuensi motor standart. FS 50.
· UnS tegangan nominal motor yang diberikan pada
rating plate.FS tergantung pada tingkat pemakaian.
·
FrS frekuensi nominal motor yang diberikan pada
rating plate. FS 50 Hz.
· nCr arus nominal motor yang diberikan pada
rating plate. FS tergantung pada tingkat pemakaian.
· nSP kecepatan nominal yang diberikan pada rating
plate. FS tergantung pada tingkat pemakaian.
·
COS factor daya yang dilberikan pada rating
plate. FS tergantung pada tingkat pemakaian.
·
FCS kembali ke factory setting. Mengembalikan ke
settingan awal.
3. I-O
→ Setting inout dan output
·
tCC untuk mengatur putaran forward dan reverse
i.
2 C → 2 wire control (forward dan reverse ,
selengkapnya di manual book)
ii.
3 C → 3 wire control (stop, forward, reverse,
selengkapnya di manual book)
iii.
LOC → Settingan pabrik, tidak ada forward atau
reverse, hanya run & stop
·
rrs untuk mengatur logic input putaran reverse
·
tct untuk mengatur kondisi bila forward dan
reverse yang diatur di tCC aktif bersamaan
i.
PFO → Forward selalu didahulukan. Bila motor
mati lalu dinyalakan, maka motor akan tetap melanjutkan putaran.
ii.
Trn → mengutamakan yang lebih dahulu terhubung.
Apabila salah satu dilepas, yang masih tersambung yang terbaca. Bila motor mati
lalu menyala lagi, motor tetap mati (membutuhkan tepian positif untuk aktif)
iii.
LeL → sama seperti PFO
·
R1 & R2 Untuk mengaktifkan coil relay
i.
FLt → kesalahan (bila terjadi kesalahan coil
tidak aktif, bila tidak ada kesalahan coil aktif)
ii.
FtA → aktif setelah mencapai frekuensi tertentu.
iii.
FLA → aktif setelah HSP (kec max)
4. CtL
→ mengontrol konfigurasi Inverter
·
LAC → mengontrol hak akses ke menu
i.
L1 : standar frekuensi (fungsi mirip ATV 28)
ii.
L2 : fungsi advance
Menu pada Fun bertambah
·
± Feed → potensio bisa dipakai
·
Brake control
·
Switching for second minute → mengatur batas
arus
iii.
L3 : merestore fungsi dan menambah menu fungsi
·
Frl → mengatur referensi konfigurasi
i.
AiP → FS (MEngatur melalui potensio)
ii.
Ai1 → mengatur melalui terminal (Ai1)
iii.
Ai2 → mengatur melalui terminal (Ai2)
iv.
Ai3 → mengatur melalui terminal (Ai3)
v.
UPdt → mengatur kecepatan ± lewat (Li1)
1.
UPdt akan bisa diakses bila LAC → L2 / L3
·
FR2 → mengatur referensi konfigurasi
i.
AiP → FS mengatur melalui potensio
ii.
Ai1 → mengatur melalui terminal (Ai1)
iii.
Ai2 → mengatur melalui terminal (Ai2)
iv.
Ai3 → mengatur melalui terminal (Ai3)
v.
UPdt → mengatur kecepatan ± lewat (Li1)
1.
UPdt akan bisa diakses bila LAC → L2 / L3
·
rFc → menyeting referensi FR1 / FR2
i.
FR1 : memilih frekuensi referensi 1
ii.
FR2 : memilih frekuensi referensi 2
5. Fun
→ Function (mengatur fungsi)
·
Stc → stop mode (mode untuk menghentikan)
i.
Fst → fast stop, Li1 – Li6, akan berhenti bila
logic input yang dipilih diberi logika “0”
ii.
Stt → memilih cara berhenti
1.
Rnp → on ramp (berhenti sesuai deselerasi)
2.
Fst → fast stop → mengaktifkan fst
setingan

3.
Nst → free wheel stop → berhenti dengan
sendirinya , kehilangan data
4.
Aci = DC injection stop → biasanya di port motor
ada port tambahannya.
·
Pss- → mengatur preset speed
i.
PS2 untuk 1 logic input
ii.
PS4 untuk 2 logic input
iii.
PS8 untuk
3 logic input
iv.
PS16 untuk 4 logic input
·
Jog = manual
i.
Set tcc menjadi 3C
ii.
Kemudian LI 1 dihubungkan ke 24V ( contact untuk
stop)
iii.
LI 4 untuk mengatifkan Jog, bisa dipilih,
kemudian disambungkan ke 24 Volts.
iv.
Kemudian LI2 dihubungkan dengan 24V jika ingin
bergerak forward
v.
LI3 dihubungkan dengan 24v jika ingin bergerak
reverse
6. Upd-
→ untuk menambah dan mengurangi kecepatan, fungsi ini aktif bila :
·
L2/L3 aktif
·
Updt/Updh diaktifkan
i.
Updt menambah dan mengurangi kecepatan dengan
logic input
ii.
Updh menambah dan mengurangi kecepatan dengan
button up and down.
·
Usp memanfaatkan LI1-LI6 sebagai input
·
Dsp memanfaatkan LI1-LI6 sebagai input.
7. Lst
→ Fungsi limit switch
·
Laf → Limit switch forward yang akan
menghentikan motor jika motor dalam keadaan forward dan limit switch ini aktif.
Bisa dipilih antara LI1-6
·
Lat → Limit switch reverse yang akan
menghentikan motor jika motor dalam keadaan reverse dan limit switch ini aktif.
Bisa dipilih antara LI1-6
·
Las → Bisa aktif jika Lat/Lar sudah diset.
Merupakan tipe off dari limit switch.
i.
Rnp → Sesuai deselerasi
ii.
Fst → Fast stop (langsung stop)
iii.
Nst → Free wheel stop (berhenti sendiri tanpa
perlambatan)
Cara mengubah putaran dengan
analog input
Setting
pada rFc di menu CtL, dipilih referensi FR yang digunakan. Apakah FR1 atau FR2.
Setting parameter FR1/FR2 pada menu CtL. Diubah menjadi AI1-3 tergantung
kebutuhan. AI yang disetting menjadi tempat masukan analog input.